Resep
resep, masakan, resep masakan, resep minuman, aneka resep, kue, bakso, ikan, daging, makanan indonesia, kitchen, dapur, recipe, food, food processor, kitchen stuff, cooking machine, alat masak, peralatan dapur, perkakas masak, restoran, hotel, chef, koki, bumbu, ingredients,

Teh Kava - teh penghilang stress



Teh Kava  Bagi pelaku hidup sehat, minum teh makin digemari. ​Kini ​bahkan ada teh kava​ yang konon mengandung bahan penenang seperti xanax.​

Kava sudah mulai terkenal di kalangan kaum urban karena rasanya​ enak​. Namun, di kalangan masyarakat yang tinggal di sekitar Samudera Pasifik, seperti Fiji, Tonga, Hawaii, dan Samoas, kava sudah bukan hal asing lagi.

Mereka telah minum rebusan kava atau teh kava selama ratusan tahun dan turun temurun. Kava terbuat dari akar tanaman yang sebenarnya masih satu famili dengan lada. Kadang ada juga jenis kava yang lebih kuat daripada yang lainnya, namun efek semua jenis kava hampir sama, bisa memberikan ketenangan.

​Menurut Eaters (03/02), kava banyak dikonsumsi hingga turun-temurun karena​ mengandung​ senyawa bernama kavalactones, yang bisa melawan rasa stres. Efeknya bisa bekerja sebagai obat penenang bahkan membuat tubuh mati rasa​. N​amun itu tergantung dengan berapa banyak kava ​dikonsumsi.​

Setelah minum secangkir teh kava, efeknya bibir dan lidah akan mati rasa, serta otot akan terasa lebih lemas. Efek ini bisa bertahan selama beberapa jam bahkan semalaman. Namun anehnya, efek itu tak berdampak apa-apa pada otak. Otak akan selalu dalam keadaan jernih seberapapun teh kava yang diminum.

Kava sebenarnya sudah dijual di Amerika Serikat dalam bentuk pil​. N​amun, kava yang bersifat psikoaktif ini sudah menjadi minuman alternatif alkohol. Pada saat itu, banyak orang yang percaya kava tak mendatangkan dampak buruk ​bagi kesehatan.​

Tapi di tahun 2002, tim ilmuwan dari Jerman menemukan bahwa kava bisa memberikan dampak buruk. Antara lain gangguan ​hati​ (liver) yang bisa menyebabkan kematian. Jerman pun ​melenyapkan kava dari​ negaranya. Uni Eropa pun menyusul dengan larangan semua produk yang mengandung kava.

Sedangkan, Amerika Serikat terus menyelidiki kandungan dari kava, sampai akhirnya memutuskan tidak menemukan bahan berbahaya dan tidak melarang peredarannya. ​T​ahun lalu, Jerman akhirnya mencabut kembali larangan kava tersebut dan kava bisa ditemukan di Jerman kembali.

Walau aman untuk diminum, peminum teh kava ​sebaiknya menghindari ​mencampur ​kava dengan alkohol. Jika kedua bahan ini bertemu, akan menyebabkan gangguan ​hati​. Peminum kava juga selalu berhati-hati akan takaran teh agar tidak berlebihan.

Sekarang sudah ada sekitar 20 restoran dan bar yang menjual minuman mengandung kava. Bar ini tersebar di Amerika Serikat, dengan jumlah paling banyak ada di Florida​ Selatan.​ Ini bukti bahwa kava sebenarnya punya banyak peminat. Boca Raton merupakan ​bar pertama Florida ​Selatan yang buka ​tahun 2002.

Tapi, baru saja minggu lalu di New York ada bar khusus yang menjual beragam minuman mengandung kava. Bar yang bernama Kavasutra ini juga akan membuka cabangnya di California, North Carolina, dan Hawaii. Di dalam bar ini, para bartender meracik kava dengan berbagai bahan lainnya.

Walau terasa pahit, kava perlahan menjadi minuman favorit banyak orang. Para bartender juga sengaja mencampur akar kava dengan campuran air lemon dan potongan buah agar rasanya lebih ​enak.​

0 comments:

Posting Komentar

 
Toggle Footer